SEJARAH PEMINATAN
By : Tria Novanda Putri
1.
Penyebab
umum PD 1
PD I terjadi akibat konflik antara Jerman dan Prancis,
Jerman dengan Inggris, Jerman dan Rusia, serta Rusia dan Austria
1)
Pertentangan
antara Jerman dengan Prancis
Terjadi
pada tahun 1870-1871 karena perebutan hegemoni di daratan Eropa. Prancis
dipimpin oleh Napoleon III dan Jerman dipimpin oleh Otto van Bismark
2)
Pertentangan
antara Jerman dengan Inggris
Disebabkan
karena persaingan indusri, perebutan daerah jajahan, dan kekuatan angkatan
perang terutama AL
3)
Pertentangan
antara Rusia dam Austria
Dipicu
karena keduanya ingin menguasai wilayah Balkan
2.
Perjanjian
Frankfurt tahun 1871
a.
Prancis
menyerahkan wilaah Elzas-Lothangiren kpd Jerman
b.
Prancis
harus membayar kerugian perng kepada Jerman. PD 1 terjadi krn Prancis ingin
balas dendam terhadap Jerman
3.
Negara
Triple Aliantie dan Triple Entente
a.
Triple
Aliantie : Jerman, Austria, dan Italia
b.
Triple
Entente : Prancis, Rusia, Inggris
4.
Alasan
dibunuhnya putra mahkota Austria
Bagi Serbia latihan tentara itu dianggap sebagai
provokasi yang menghalang-halangi erwujudnya Pan Slavisme maupun Serbia Raya
5.
Perjanjian
Versailles (28 Juni 1919)
a.
Jerman
menyerahkan Elzas-Lothangiren kpd Prancis
b.
Jerman
kehilangan semua negara jajahannya
c.
Jerman
harus membayar kerugian perang sebesar 132 miliard mark emas
d.
Angkatan
perang Jerman diperkecil
e.
Kapal-kapal
dagang Jerman semua harus diserahkan kpd Inggris sebagai pembayaran kerugian
perang
6.
Krisis
ekonomi setelah PD 1
Dampak dari PD 1 dalam bidng ekonomi yaitu terjadinya
krisis Malaise atau krisis ekonomi dunia pada tahun1929-1930. Krisis ini
diawali hancurnya sektor-sektor Amerika Serikat.
7.
Anggota
blok Fasis dan Blok Sekutu
a.
Blok
Fasis : Jerman, Italia, dan Jepang
b.
Blok
Sekutu :
1)
Blok
Demokrasi : Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda
2)
Blok
Komunis : Rusia, Polandia, Hungaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan
Ceksolavia
8.
Penyebab
Jepang menyerang Pearl Harbour
Untuk menandai bahwa Jepang telah menyatakan perang pd
tanggal 7 Desember 1941
9.
Fase
The Turning Point
Inilah saat-saat keadaan menjadi terbalik, yaitu ketika
Angkatan Udara Jerman mulai lumpuh. Pada tanggal 7 Mei 1942 Jepang juga kalah
dalam pertempuran Laut Karang melawan USA.
10. Arti perang dingin setelah PD 2
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketegangan geopolitik
antara Uni Soviet dan negara satelitnya dengan Amerika Serikat dan sekutu Eropa
Barat-nya pasca-Perang Dunia II
11. Lembaga PBB UNRRA (United nations Relief Rehabilitation
Administration)
Didirikan dengan tujuan memperbaiki mutu hidup, dengan
tugasnya berupa :
a.
memberi
makan kpd orang-orang terlantar,
b.
mendirikan
rumah sakit,
c.
mengurus
pengungsi-pengungsi
d.
mempersatukan anggota keluarga yang terpisah
akibat perng,
e.
dan
mengerjakan kembali tanah-tanah yang telah rusak.
12. Presiden pendiri LBB : Presiden AS yaitu Woodrow Wilson
13. Pengaruh Imperilasme dalam bidang politik abad 19
Selama abad 19
pengaruh kekuasaan Belanda terhadap pemerintahan Indonesia semakin kuat. Oleh karena itu intervensi pemerintah
kolonial terhadap masalah-masalah istana semakin intensif, seperti pergantian
tahta kerajaan, pengangkatan pejabat-pejabat keraton, dan penentuan kebijakan
pemerintahan kerajaan. Sehingga penguasa-penguasa pribumi semakin tergantung
pada Belanda, sementara itu kebebasan untuk menentukan kebijakan sendiri
semakin menipis,. Politik adu domba dan aneksasi atau pengambilan paksa wilayah
yang dilakukan olh penguasa asing mengakibatkan makin menyempitnya wilayah
kekuasaan pribumi.
14. Berkembangnya budaya westernisasi
Meluasnya pengaruh
bangsa-bangsa Eropa menimbukan pengaruh budaya westernisasi di Indonesia
seperti cara berpakaian, cara bergaul, gaya hidup, kebiasaan berdansa dan
minum-minuman keras di kalangan bangsawan. Selain itu ada pula tradisi lokal
yang telah berarkulturasi dengan budaya barat kemudian membentuk kebudayaan
baru, yaitu kebudayaan Indis.
15. Langkah oenjajah menguasai Palembang
Akibat jatuhnya
VOC, monopoli Belanda tidak dapat dipertahankan. Krisis ekonomi yang dihadapi
pemerintah Hindia Belanda di Palembang,
mempercepat peralihan kekuasaan ke tangan Inggris.
16. Ultimatum Belanda ke raja Buleleng
a.
Mengakui
kekuasaan Belanda
b.
Hak
tawan karang dihapus
c.
Memberi
perlindungan kpd perdagangan Belanda
17. Cita-cita Wahidin Sudirohusodo : memperbaiki masyarakat
Jawa melalui pendidikan barat.
18. Alasan anggota Budi Utomo terbatas : karena jangkau
gerakan hanay meliputi wilayah sebatas Jawa dan Madura.
19. Faktor kemunduran Budi Utomo
Adanya perbedaan orientasi antara
golongan tua dan golongan muda dalam tubuh organisasi serta cakupan yang
dianggap kurang nasional.Budi Utomo lebih didominasi oleh golongan tua
(golongan Priyayi).dan tekanan dari Pemerintah Belanda mengakibatkan Budi Utomo
mengalami kemunduran.
20. Anggaran dasar Sarekat Islam
a.
Memajukan
pertanian, perdagangan, kesehatan, pendidikan, dan pengajaran
b.
Memajukan
hidup menurut perintah agama dan menghilangkan faham-faham keliru tentang Islam
c.
Mempertebal
rasa persaudaraan dan saling tolong menolong antar anggotanya
21. Tokoh yang menjadi SDI menjadi SI : HOS Tjokroaminoto
22. Faktor kemunduran SI
Pertikaian intern di dalam organisasi itu, pertikaian ini
disebabkan masukan ideologi-ideologi lain yang bertentangan dalam tubuh SI,
seperti Marxisme (si merah) yang menginginkan cara-cara radikal dan masukkan
semangat Pan Islamisme yang dipelopori oleh K. H Agus Salim
23. Semboyan Indische Partij : Indie los van Holland
24. Tokoh penting Indische Partij : E. F. E. Douwes Dekker,
dr. Tjipto Mngunkusomo, dan Suwardi Suryaningrat
25. Anggaran dasar Indische Partij :
a.
Menerima
nasionalisme Hindia dengan meresapkan cita-cita kesatuan bangsa semua Indiers
b.
Memberantas
rasa kesombongan rasial dan keistimewaan ras baik dalam bidang ketatanegaraan
maupun bidang kemasyarakatan
c.
Memberantas
usaha-usaha untuk membangkitkan kebencian agama dan sektarisme
d.
Memperkuat
daya tahan rajkyat Hindia dengan memperkembangkan individu ke arah aktivitas yang lebih besar
e.
Berusaha
untuk mendapatkan persamaan hak bagu semua orang Hindia
f.
Memperkuat
daya rakyat Hindia untuk dapat mempertahankan tanah air
g.
Mengadakan
unifikasi, perluasan, pendalaman, dan meng-Hindia-kan pengajaran
h.
Memperbesar
pengaruh pro-Hindia di dalam pemerintahan
i.
Memperbaiki
keadaan ekonomi bagi bangsa Indonesia
26. Tulisan Suwardi Suryaningrat : “Als ik een Nederlander
Was...” (Andai kata saya seorang Belanda)
27. Tujuan Tri Koro Darmo : mempererat tali persaudaraan di antara pemuda pelajar dari Jawa dan Madura
28. Organisasi kepanduan pertama : Nederlance Padvinders Organisatie (NPO)
29. Tujuan Kongres pemuda pertama:
a.
Memjaukan
paham persatuan dan kebangsaan
b.
Mempererat
hubungan antara semua perkumpulan kebangsaan
30. Tokoh utama Kongres Pemuda 2 :
è Ketua :
Sugondo Joyopuspito
è Wakil : Joko
Marsaid
è Sekretaris : M.
Yamin
è Bendahara : Amir Syarifudin
31. Arti penting hasil kongres pemuda II
Keputusan penting yang diambil dalam Kongres Pemuda II ini adalah ikrar
“Sumpah Pemuda”. Isi Sumpah Pemuda :
a.
Kami
putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
b.
Kami
putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
c.
Kami
putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
32. Alasan W.R Supratman mengumandangkan lagu Indonesia Raya
tanpa syair : karena menyanyikan lagu Indonesia Raya yang liriknya terdapat
“Indonesia merdeka” sangat tidak dibolehkan Belanda, dan takut Kongres saat itu
dibubarkan oleh Belanda.
33. Organisasi Pemuda yang mengadakan Kongres Pemuda II :
PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia)
34. Tonggak sejarah setelah Kongres Pemuda II :
a.
Pengaruh
sumpah pemuda terhadap pergerakan nasional sangat besar. Banyak organisasi yng
didirikan setelah sumpah pemuda menggunakan kata Indonesia, seperti PPPI, PBI
(Persatuan Bangsa Indonesia), Partindra (Partai Indonesia Raya)
b.
Sumpah
pemuda juga mendorong diselenggarakannya Kongres Wanita I pd tgl 22 Desember
1928 (hari ibu)
35. Sistem rukun tetangga pada masa Jepang : Guna melakukan
pengawasan terhadap desa dan melancarkan pergerakan romusha dibentuklah sistem Rukun
Tetangga (Tonarigumi)
36. Dampak negatif bidang ekonomi pada masa Jepang :
a.
Eksploitasi
pangan dan sandhang oleh Jepang membuat rakyat menderita dan hidup miskin
b.
Sistem
ekonomi autarki juga membuat rakyat kelaparan,kekurangan gizi, dan penyakit
timbul di banyak tempat
c.
Rakyat
juga kekurangan sandhang sehingga rakyat terpaksa menggunakan karung goni
untung pakaian
37. Sistem ekonomi yang diterapkan Jepang : Sistem ekonomi
autarki
38. Keuntungan Indonesia dalam bidang militer :
Pendidikan militer yang diterapkan Jepang sangat membawa
manfaat pada masa revolusi kemerdekaan
39. Tujuan dibentuknya PUTERA
Membangun dan menghidupkan segala sesuatu yang telah
dirobohkan oleh imperialisme Belanda. Bagi Jepang PUTERA dimaksudkan untuk
memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia dalam membantu perangnya.
40. Arti penting proklamasi
a.
Merupakan
titik awal penghentian segala bentuk penjajahan di Indonesia.
b.
Lahirnya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c.
Merupakan
titik puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan, setelah berjuang berpuluh-puluh
tahun sejak 20 Mei 1908.
d.
Titik
tolak pelaksanaan amanat penderitaan rakyat.
41.
Bunyi
pembukaan UUD 1945 :
Pembukaan
UUD 1945
"Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan
perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur."
"Atas
berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian
daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
42. Reaksi kaum muda setelah tau kekalahan Jepang
Kaum muda (Sutan Syahrir) mendesak Bung Karno dan Bung
Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
43. Perisiwa awal Rengasdengklok
Berita kekalahan
Jepang didengar oleh kaum muda di radio BBC London, hal tersebut mendorong kaum
muda untuk mendesak Soekarno dan Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan. Namun
mereka menolak karena hal tersebut harus dirundingkn dulu oleh PPKI. Sehingga
golongan muda mengadakan pertemuan di Jl. Pegangsaan Timur, Jakarta tnggal 15
Agustus 1945. Pertemuan itu melahirkan keputusan bahwa kemerdekaan adalah hak
setiap bangsa, termasuk Indonesia. Sehingga menuntut Bung Karno dan Hatta
memproklamirkan kemerdekaan, tetapi mereka tetap menolak. Kemudian para pemuda
kembali mengadakan pertemuan di Asrama Baperpi di jalan Cikini 71, Jakarta.
Pertemuan itu menghasilkan keputusan untuk mengamankan Bung Krno dan Hatta ke
luar kota agar jauh dari pengauh Jepang. Hal tersebut inilah yang melahirkan
peristiwa Rengasdengklok.
44. Perjuangan bersenjata :
a.
Perlawanan
Cot Plieng, Aceh dibawah pimpinan Tengku Abdul Jalil
b.
Perlawanan
rakyat Singaparna, dipimpin oleh K.H Zainal Mustafa 25 Februari 1944
c.
Perlawanan
rakyat Indramayu, JaBar dipimpin oleh H. Madriyas
d.
Perlawanan
tentara Peta di Blitar dipimpin oleh Shodanco Supriyadi pada 14 Februari 1945
45. Contoh perjuangan diplomasi
a.
Perjanjian
Renville
b.
Perundingan
Linggarjati
c.
Perjanjian
Roem-Royen
d.
Konferensi
Inter-Indonesia (KII)
e.
Konferensi
Meja Bundar (KMB)
ESSAY !!!
1.
Penyebab
umum khusu PD I & II
a.
Perang
Dunia I
Ø Sebab umum : PD I terjadi akibat konflik antara Jerman
dan Prancis, Jerman dengan Inggris, Jerman dan Rusia, serta Rusia dan Austria
4)
Pertentangan
antara Jerman dengan Prancis
Terjadi
pada tahun 1870-1871 karena perebutan hegemoni di daratan Eropa. Prancis
dipimpin oleh Napoleon III dan Jerman dipimpin oleh Otto van Bismark
5)
Pertentangan
antara Jerman dengan Inggris
Disebabkan
karena persaingan indusri, perebutan daerah jajahan, dan kekuatan angkatan
perang terutama AL
6)
Pertentangan
antara Rusia dam Austria
Dipicu
karena keduanya ingin menguasai wilayah Balkan
Ø Sebab khusus : dipicu oleh pembunuhan putera mahkota
Austria yakni Frans Ferdinand oleh Princep seorang Serbia. Latar pembunuhan
diawali saat Austria mengadakan latihan perang di Bosnia. Bagi Serbia latihan
tentara itu dianggap sebagai provokasi yang menghalang-halangi erwujudnya Pan
Slavisme maupun Serbia Raya. Tragedi pembunuhan mendorong Austria mengultimatum
Serbia dan sekaligus mengumumkan perang
b.
Perang
Dunia II
Ø Sebab umum :
·
Kegagalan
LBB dalam menciptakan perdamaian dunia. LBB bukan alat untuk mencapai tujuan,
namun menjadi alat politik negara-negara besar mencari keuntungan.
·
Negara-negara
maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataan
·
Adanya
politik aliansi (mencari kawan persekutuan). Muncullah 2 Blok Besar yakni :
a.
Blok
Fasis : Jerman, Italia, dan Jepang
b.
Blok
Sekutu :
1)
Blok
Demokrasi : Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda
2)
Blok
Komunis : Rusia, Polandia, Hungaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan
Ceksolavia
·
Adanya
pertentangan-pertentangan akibat ekspansi :
a.
Jerman
mengumumkan Lebensraumnya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah
b.
Italia
menginginkan Italia Irredenta yang meliputi Laut Tengah dan Abyssinia
c.
Jepang
mengumukan kemakmuran bersama di Asia Timur Raya
·
Adanya
pertentangan faham demokrasi, fasisme, dan komunisme
Ø Sebab khusus :
a.
Bagi
Eropa : serangan kilat Jerman terhadap Polandia tanggal 1 September 1939
b.
Bagi
pasifik dan AS : serbuan Jepang terhadap pangkalan armada laut AS di Pearl
Harbour (Hawai) tanggal 7 Desember 1941
2.
Pengaruh
Imperialsme dan Kolonialisme
a.
Bidang
Politik
Selama
abad 19 pengaruh kekuasaan Belanda terhadap pemerintahan Indonesia semakin
kuat. Oleh karena itu intervensi
pemerintah kolonial terhadap masalah-masalah istana semakin intensif, seperti
pergantian tahta kerajaan, pengangkatan pejabat-pejabat keraton, dan penentuan
kebijakan pemerintahan kerajaan. Sehingga penguasa-penguasa pribumi semakin
tergantung pada Belanda, sementara itu kebebasan untuk menentukan kebijakan
sendiri semakin menipis,. Politik adu domba dan aneksasi atau pengambilan paksa
wilayah yang dilakukan olh penguasa asing mengakibatkan makin menyempitnya
wilayah kekuasaan pribumi
b.
Bidang
ekonomi
o
Tingkat
kesejahteraan rakyat Indonesi merosot, terlebih lagi saat pelaksanaan cultuur
stelsel yg menyebabkan produksi pangan menurun.
o
Tenaga
kerja pribumi diperah untuk dijadikan sebagai kuli yang bekerja di perkebunan
swasta yg terikat kontrak kerja, apabila melangar kontrak maka mereka dijerat
aturan Poenale sanctie yang berat.
c.
Bidang
sosial
o
Pejabat
lokal yang sebelumnya merupakan raja-raja penguasa daerah, pada zaman kolonial
hanya menjadi pegawai pemerintah kolonial.
o
Kedudukan
kepala daerah dalam negara tradisional semakin kemah dibawah pengawasan
pejabat-pejabat asing
o
Tingkat
kesejahteraan rakyat menurun dan beban hidup menjadi sanagt berat
o
Banyak
terjadi kelaparan karena sumber daya alam dan tenaga kerja dikuras oleh Belanda
, seperti pada saat diberlakukan cultur stelsel dan kerja rodi
o
Kehidupan
kaum perempuan bertolak belakang antara kaum perempuan bangsa barat dan kaum
perempuan pribumi.
d.
Bidang
budaya
o
Meluasnya
pengaruh bngsa-bangsa Eropa menimbulkan pengaruh westernisasi di Indonesia,
yaitu kecenderungan meniru budaya barat apa adanya baik cara bergaul,
berpakaian, dan bertingkah laku.
o
Tradisi-tradisi
di lingkungan keraton secara perlahan-laha digantikan oleh tradisi pemerintah
Belanda
o
Tradisi
keagamaan rakyat pun terancam
e.
Sistem
hukum
o
Sistem
hukum Indonesia yang sebelumny berdasarkan hukum adat tradisional
berangsur-angsur digantikan oleh sistem hukum barat modern
o
Kebijakan
kolonial dalam bidang hukum dilanjutkan dengan pendirian Mahkamah Agung
(Hog-Gerechtschof)
f.
Bidang
agama
o
Dalam
bidang agama, pemerintah kolonial sangat membatasi kegiatan keagamaan.
Kepentingan masyarakat muslim Indonesia untuk menunaikan ibadah haji sangat
dibatasi karena dianggap sebagai cikal bakal munculnya tokoh-tokoh muslim yang
radikal.
o
Snouck
Hurgronje menyatakan bahwa Islam di Indonesia dibagi menjadi dua yaitu Islam
politik dan Islam religius. Menurut Snouck Hurgronje pemerintah Belanda harus
mengubah arah kebijakannya dan bersikap netral terhadap kehidupan keagamaan dan
memberikan kesempatan yang cukup bagi kepentingan rohani bangsa Indonesia.
g.
Bidang
pendidikan
o
Pada
awalnya pendidikan hanya ditujukan untu memenuhi kebutuhan tenaga administrasi
o
Terjadi
diskriminasi pendidikan, sehingga anak-anak Eropa dan Timur asing bisa
memperoleh pendidika yang layak, sedangkan masyarakat pribumi hanya mendapatkan
pendidikan yang sederhana di desa
o
Ki
Hadjar Dewantara membangun taman siswa untuk meningkatkan pendidikan pribumi
3.
Hubungan
sumpah pemuda pada zaman sekarang dengan masa yang akan datang
4.
Analisis
strategi perjuangan kooperatif, bersenjata, dan bawah tanah
Ø Perjuangan melalui kerja sama (koperasi)
- Memanfaatkan Gerakan PUTERA (Pusat
Tenaga Rakyat) Tujuan Jepang membentuk PUTERA adalah agar kaum nasionalis
dan intelektual menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk kepentingan
Jepang. Namun oleh para pemimpin Indonesia, PUTERA justru dimanfaatkan
untuk membela rakyat dari kekejaman Jepang serta untuk menggembleng mental
dan semangat nasionalisme, cinta tanah air , anti kolonialisme dan
imperialisme. Dengan demikian PUTERA ini ibarat tombak bermata dua.
- Memanfaatkan Barisan Pelopor
(Syuisyintai) Organisasi ini dimanfaatkan oleh para nasionalis sebagai
penyalur aspirasi nasionalisme dan memperkuat pertahanan pemuda melalui
pidato-pidatonya.
- Memanfaatkan Chuo Sangi In (Badan
Penasihat Pusat) Tugas badan ini adalah memberi nasihat atau pertimbangan
kepada Seiko Shikikan (penguasa tertinggi militer Jepang di Indonesia).
Oleh para pemimpin Indonesia melalui Chuo Sangi In dimanfaatkan untuk
menggembleng kedisiplinan. Salah satu saran Chuo Sangi In kepada Seiko
Shikikan adalah agar dibentuknya Barisan Pelopor untuk mempersatukan
seluruh penduduk agar secara bersama menggiatkan usaha mencapai
kemenangan.
Ø Perjuangan
Melalui Gerakan Bawah Tanah ( Non Kooperasi )
Selain melalui taktik kerja sama dengan Jepang, para pejuang
melakukan perjuangan secara rahasia (gerakan bawah tanah) atau ilegal. Beberapa
contoh perjuangan bawah tanah antara lain sebagai berikut
- Gerakan Kelompok Sutan Syahrir . Kelompok ini merupakan
pendukung demokrasi parlementer model Eropa barat dan menentang Jepang
karena merupakan negara fasis. Mereka berjuang dengan cara
sembunyi-sembunyi atau dengan strategi gerakan ”bawah tanah”.
- Golongan Persatuan Mahasiswa golongan ini sebagian besar
berasal dari mahasiswa Ika Daigaku (Sekolah Kedokteran) di Jalan Prapatan
10 dan yang terhimpun dalam Badan Permusyawaratan Pelajar-Pelajar
Indonesia (BAPERPI) di Cikini Raya 71. Kelompok Persatuan Mahasiswa ini
anti Jepang dan sangat dekat dengan jalan pikiran Sutan Syahrir.
- Kelompok Pemuda Menteng 31 Kelompok ini dibentuk oleh
sejumlah pemuda yang bekerja pada bagian propaganda Jepang (Sendenbu).
Kelompok ini bermarkas di gedung Menteng 31 Jakarta. Secara resmi
pendirian asrama ini dibiayai Jepang dengan maksud menggembleng para
pemuda untuk menjadi alat mereka. Akan tetapi tempat ini oleh pemuda
dimanfaatkan secara diam-diam untuk menggerakkan semangat nasionalisme.
- Golongan Kaigun Kelompok ini anggotanya
bekerja pada Angkatan Laut Jepang. Mereka selalu menggalang dan membina
kemerdekaan dengan berhubungan kepada tokoh-tokoh Angkatan Laut Jepang
yang simpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia.
Ø Perlawanan Bersenjata
a.
Perlawanan
Cot Plieng, Aceh dibawah pimpinan Tengku Abdul Jalil
b.
Perlawanan
rakyat Singaparna, dipimpin oleh K.H Zainal Mustafa 25 Februari 1944
c.
Perlawanan
rakyat Indramayu, JaBar dipimpin oleh H. Madriyas
d.
Perlawanan
tentara Peta di Blitar dipimpin oleh Shodanco Supriyadi pada 14 Februari 1945
5.
Menganalisis
film sejarah yg kalian buat!
#mohon maaf bila
ada kesalahan dalam rangkuman ini. Semoga bermanfaat #